Dengan berkembangnya dunia crypto dan juga keuntungan yang dijanjikannya, kini semakin banyak orang yang tertarik untuk menekuninya. Banyak yang menganggap crypto merupakan cara mudah mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun hal tersebut adalah konsep yang tidak benar. Layaknya investasi lainnya, crypto memiliki resikonya sendiri dan membutuhkan skill untuk bisa meraih keuntungan. Dari sana lah muncul banyak penipuan berkedok investasi crypto.
Penipuan crypto memiliki banyak bentuk. Ada beberapa cara bagi para penipu crypto untuk menjebak seorang korban untuk memberikan akses untuk mencuri aset crypto. Untuk dapat melindungi aset crypto Anda, penting bagi Anda untuk memahami beberapa hal. Dalam artikel ini Anda dapat mempelajari apa saja yang perlu diketahui mengenai crypto scam dan juga bagaimana cara menghindarinya.
Tipe Penipuan Crypto
Secara umum, penipuan crypto dapat digolongkan menjadi dua katagori. Pertama, ada tipe penipuan yang berinisiatif untuk mendapatkan akses ke digital wallet atau kode authentication yang dapat memberikan akses ke dalamnya. Yang ke dua, merupakan jenis penipuan di mana seorang korban akan dijebak untuk mengirimkan sejumlah crypto ke penipu dengan kedok investasi atau kesempatan bisnis. Dari kedua jenis katagori tadi, ada berbagai macam bentuk kedok penipuan yang wajib Anda kenali. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Social Engineering Scams
Untuk tipe penipuan satu ini, pelaku biasanya menggunakan manipulasi psikologi dan menjebak korbannya untuk memberikan informasi akses akun crypto mereka dengan cara berpura-pura menjadi petugas pemerintahan, customer support, orang terdekat, atau sebagainya. Pelaku akan mengambil waktu yang cukup dan berusaha untuk mendapatkan kepercayaan korban agar ia bisa mendapatkan informasi tadi.
Romance Scam
Seperti namanya, penipuan jenis ini marak terjadi di situs kencan online dengan berkedok hubungan romansa. Pelaku akan menjebak korban dengan membuatnya percaya bahwa mereka ada dalam hubungan jangka panjang. Setelah kepercayaan korban sudah didapatkan, di sana pelaku akan meminta korban memberikan akses crypto atau transferan dana crypto sebelum akhirnya menghilang.
Imposter Giveaway Scam
Penipu crypto juga bisa berlaku seakan-akan mereka adalah selebriti, pebisnis terkenal, atau influencer bidang crypto. Untuk menangkap perhatian dari korban potensial, para penipu ini biasanya menjanjikan untuk memberikan keuntungan berupa menggandakan jumlah crypto yang dikirimkan kepada mereka dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut kemudian dibungkus dengan tampilan akun sosial media yang terkesan terpercaya dan memberikan urgensi untuk segera ikut melakukan transfer demi keuntungan. Dari sana, banyak korban yang tergoda untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat dan akhirnya mengirimkan sejumlah dana crypto ke akun sang penipu.
Phising Scam
Penipuan satu ini termasuk yang paling sering terjadi di dunia online. Phising merujuk pada kegiatan di mana seorang penipu menargetkan informasi akses digital wallet milik seseorang. Dengan mendapatkan akses ke digital wallet, mereka dapat mengakses dana crypto dan mencurinya. Biasanya penipuan ini dilakukan dengan mengirimkan link melalui email para pengguna crypto untuk masuk ke sebuah website spesifik yang sudah dibuat oleh sang penipu. Di website tersebut korban akan diminta untuk melakukan login dengan memasukkan private keys milik mereka. Dari sana penipu akan mencuri informasi tersebut dan mengambil dana crypto yang ada di dompet.
Blackmail Scam
Satu lagi penipuan yang populer digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab adalah blackmail scam. Dalam penipuan satu ini, seorang korban akan menerima email yang berisikan ancaman untuk memberikan private keys atau sejumlah dana crypto. Ancaman tersebut berupa klaim bahwa sang pelaku memiliki bukti aib berupa video porno dan mengancam korban untuk menyebarkan video tersebut apabila ia tidak memberikan permintaannya.
Investment or Business Opportunity Scam
Salah satu penipuan yang sering terjadi di dunia crypto adalah penipuan berkedok kesempatan bisnis atau investasi singkat yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Biasanya penipuan ini menggunakan website di mana korban diminta melakukan ‘investasi’ besar. Setelah melakukan investasi, dana tersebut kemudian akan hilang atau tidak dapat diakses lagi.
New Crypto or NFT Scam
Investasi berbasis crypto seperti initial coin offerings (ICO) atau pembelian non-fungible tokens (NFT) kini banyak menjadi kedok bagi para penipu di dunia maya. Memang kedua hal tersebut benar-benar ada dan menjanjikan keuntungan, namun penting bagi Anda untuk melakukan background check agar tidak terjerat penipuan. Pastikan bahwa Anda melakukan pembelian koin ICO di website resmi dan sudah membaca white paper miliknya yang sudah terbukti nyata.
Rug Pulls
Penipuan satu ini dilakukan dengan cara menarik semua dana investasi dari sebuah project crypto. Project tersebut akan ditinggalkan dan para investor akan kehilangan dananya.
Cara Mengetahui Penipuan Crypto
Penipuan crypto bisa mudah dikenali apabila Anda tahu apa yang harus diketahui sebelum melakukan investasi. Aset crypto yang benar memiliki informasi yang detail tentang jaringan blockchain yang mereka gunakan dan juga siapa saja yang tergabung dalam project tersebut. Untuk mempermudah Anda mengetahui apa saja informasi yang perlu digali sebelum melakukan investasi yang aman, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
Baca White Paper
Aset crypto yang sesungguhnya melewati berbagai macam proses pengembangan teknologi. Sebelum proses ini terjadi, ada sebuah dokumen resmi yang dipublikasikan mengenai latar belakang aset tersebut untuk dibaca publik bernama white paper. Di dalamnya Anda dapat membaca protokol yang digunakan, penjelasan jaringan blockchain, formula yang digunakan, dan bagaimana seluruh jaringan akan bekerja. Apabila sebuah aset crypto tidak memiliki white paper, tandanya ia adalah aset tipuan. Ada pula aset tipuan yang memiliki white paper, tapi biasanya penjelasannya tidak jelas dan tidak memiliki detail pengembangan teknologi yang ada di balik aset tersebut.
Mengidentifikasi Member Team
Satu hal yang pasti ada di dalam white paper adalah detail team yang ada di balik teknologi crypto tersebut. Biasanya di sana mereka akan menjelaskan siapa saja developer yang mengolah jaringan mereka. Anda bisa melakukan riset tentang para developer tersebut melalui komunitas crypto. Apabila identitas mereka tidak jelas, maka aset crypto tersebut bisa jadi merupakan penipuan.
Memperhatikan Barang Gratisan
Apabila aset crypto tersebut menjanjikan banyak hal gratis, maka itu bisa jadi salah satu red flag yang menjelaskan bahwa aset tersebut merupakan penipuan.
Pelajari Trik Marketingnya
Cryptocurrency pada umumnya dibuat bukan sebagai alat penghasil uang. Mereka merupakan project yang memiliki tujuan dan pada prosesnya mendesain koin/token untuk digunakan sebagai alat transaksi dalam blockchain mereka. Aset crypto yang valid biasanya tidak akan memposting diri mereka di sosial media dan mengatakan bahwa mereka akan menjadi aset crypto terbaik dalam waktu singkat. Mungkin akan ada beberapa updates di dunia maya tentang blockchain mereka, namun biasanya hal tersebut berkaitan dengan teknologi di baliknya bukan berapa banyak uang yang sudah dihasilkan. Kebanyakan aset crypto yang valid tidak melakukan penjualan koin mereka.
Bagaimana Menghindari Penipuan Crypto
Ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk menghindari penipuan berkedok crypto. Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda yang mengindikasikan penipuan. Anda tidak boleh mengklik tautan apa pun, menghubungi nomor telepon, menghubungi mereka dengan cara apa pun, atau mengirimi mereka uang. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu Anda lakukan:
- Abaikan permintaan untuk memberikan akses cryptocurrency Anda. Private key mengontrol akses crypto dan dompet Anda, dan tidak ada yang membutuhkannya dalam transaksi cryptocurrency yang sah.
- Abaikan janji bahwa Anda akan menghasilkan banyak uang.
- Abaikan manajer investasi yang menghubungi Anda dan mengatakan bahwa mereka dapat menumbuhkan uang Anda dengan cepat.
- Abaikan telpon atau email dari selebritas—seorang selebritas tidak akan menghubungi orang untuk membeli mata uang crypto.
- Temui calon pasangan Anda secara langsung sebelum memberi mereka uang jika Anda menggunakan situs web atau aplikasi kencan online.
- Abaikan pesan teks dan email dari perusahaan terkenal atau baru, dengan mengatakan bahwa akun Anda dibekukan atau mereka mengkhawatirkannya.
- Jika Anda menerima email, teks, atau pesan media sosial dari pemerintah, lembaga penegak hukum, atau perusahaan utilitas yang menyatakan bahwa akun atau aset Anda dibekukan, dan Anda harus mengirim crypto atau uang, abaikan pesan tersebut.
- Jangan tertipu oleh klaim tentang materi eksplisit yang mereka miliki tentang Anda yang akan mereka posting kecuali Anda mengirim mata uang crypto, dan melaporkannya.