Sejarah cryptocurrency dan perkembangannya

Sejarah cryptocurrency dan perkembangannya

Bicara tentang cryptocurrency, tidak heran bila banyak dari Anda yang langsung teringat Bitcoin. Hal tersebut wajar mengingat perkembangan Bitcoin yang kian melesat di tahun 2021 ini. Tercatat pada bulan April 2021 aset Bitcoin mencapai salah satu rekor nilai tertingginya yakni mencapai angka 953 juta rupiah per keping. Kabar tersebut merupakan salah satu faktor yang mendukung banyaknya orang yang semakin tertarik berinvestasi dengan aset cryptocurrency. Namun, seperti apa sejarah cryptocurrency dan bagaimana mata uang digital ini dapat menjadi aset yang canggih seperti saat ini? 

Sejarah Cryptocurrency

Cryptocurrency merupakan sebuah mata uang digital yang merupakan hasil dari teknologi kriptografi dan sistem blockchain. Perkembangannya hingga bisa menjadi sebuah alat transaksi yang dipakai banyak orang tentu telah mengalami banyak naik turun. Awal mulanya  sebelum Bitcoin diciptakan, seorang ahli kriptografi di Amerika Serikat pada tahun 1983 bernama David Chaum menciptakan sebuah teknologi uang elektronik yang pada masa itu disebut e-cash. Ia melakukan hal tersebut dengan sebuah algoritma yang ia temukan dan yang juga digunakan sebagai dasar enkripsi website dan sistem transaksi digital hingga saat ini. 

Pada tahun 1995, Chaum membuat terobosan baru dengan membuat implementasi e-cash ke dalam Digicash yang merupakan bentuk awal sistem pembayaran elektronik berdasarkan teknologi kriptografi. Dalam terobosannya tersebut, Chaum berhasil membuat sistem transaksi dengan penggunaan perangkat lunak yang dapat menarik catatan dari bank dan menciptakan serangkaian kode enkripsi sebelum transaksi pengiriman dana. Sistem ini memungkinkan mata uang digital yang tidak dapat terlacak oleh pihak seperti bank dan pemerintah. Sayangnya, teknologi Digicash ini gagal berkembang. Namun, dasar dari teknologi tersebut masih digunakan untuk teknologi cryptocurrency masa kini. 

Kemudian pada tahun 1998, sebuah sistem kas elektronik terdistribusi diciptakan oleh Wei Dai yang diikuti oleh inovasi Bit Gold yang dibuat oleh Nick Szabo. Bit Gold merupakan sebuah sistem mata uang digital yang dibuat oleh teknologi kriptografi yang mengharuskan penggunanya melengkapi bukti fungsi kerja yang kemudian disatukan ke dalam sebuah sistem. Namun, seperti Digicash, kedua inovasi tersebut pun gagal berkembang.

Barulah pada tahun 2009 seorang anonimus berkedok nama Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin sebagai cryptocurrency pertama yang menggunakan sistem blockchain. Berbeda dengan sistem cryptocurrency sebelumnya, Bitcoin dibuat sebagai jaringan peer to peer yang memungkinkan transaksi yang terdesentralisasi dan tidak memerlukan adanya campur tangan pihak ketiga seperti Bank maupun pemerintah. Seiring dengan perkembangannya, Bitcoin kini telah digunakan sebagai alat pembayaran yang banyak diminati dan juga memiliki nilai yang sangat tinggi. Hingga saat ini, Bitcoin masih menduduki peringkat pertama di pasar cryptocurrency dan disebut-sebut sebagai emas digital dikarenakan nilainya yang terus bertambah di kemudian hari.

Kemudian pada tahun 2013, Ethereum berhasil diciptakan oleh Vitalik Buterin yang merupakan seorang programmer yang juga pendiri dari sebuah majalah Bitcoin. Sebagai sebuah sistem terdesentralisasi yang memungkinkan penggunanya membangun aplikasi di dalamnya, Ethereum memiliki mata uangnya sendiri yang disebut ETH. Keberhasilannya menduduki posisi nomor dua setelah Bitcoin di pasar kini membuka jalan bagi inovasi cryptocurrency lainnya untuk berkembang.

Cryptocurrency Sebagai Investasi

Seiring perkembangannya, kini cryptocurrency berhasil menjadi salah satu aset investasi yang banyak diminati. Bila sebelumnya cryptocurrency diciptakan sebagai alat transaksi jual beli online, jumlahnya yang sedikit dan semakin banyaknya peminat membuat nilainya semakin tinggi dan cocok menjadi alat investasi. Aset cryptocurrency sekarang tergolong sebagai tipe aset investasi yang cenderung high risk high return. Artinya, meskipun nilainya cenderung naik turun secara drastis, aset ini berpotensi menghasilkan keuntungan besar apabila Anda dapat melakukan perhitungan yang tepat. 

Bila Anda adalah seorang pemula, Anda dapat memulai investasi cryptocurrency jenis deposito atau staking di Tokenomy Earn. Dengan dua tipe investasi tadi, Anda hanya perlu melakukan deposit aset untuk disimpan selama waktu yang ditentukan di platform Tokenomy dan mendapatkan keuntungannya. Apabila Anda ingin memulai trading, Anda juga dapat melakukannya di TokenomyX dan dengan mudah berlatih dengan memanfaatkan sarana akun demo dengan dana virtual tak terbatas yang disediakan secara gratis. Tunggu apa lagi? Segera mulai investasi cryptocurrency Anda di Tokenomy!

Anda mungkin juga menyukai

%d blogger menyukai ini: